Langsung ke konten utama

Screening dan Discussion “CINELABS“ On Ruang Gelap Universitas Mercu Buana Yogyakarta



Minggu, 21 Oktober 2018, aku menghadiri undangan dalam acara Screening & Discussion yang diselenggarakan oleh CINELABS yang didukung oleh komunitas Ruang Gelap dari Universitas Mercubuana Yogyakarta. Ada beberapa komunitas penggiat film juga yang ikut dalam acara Screening & Discussion ini yang bertempat di area Taman Pintar. Dalam acara tersebut ada 4 film karya dari teman – teman CINELABS yang ditayangkan. Pada sesi pertama ada 2 film yang ditayangkan yang berjudul Ayo Kita Pulang (2016) dan Closer (2016). Lalu pada sesi kedua menayangkan film yang berjudul Stranger (2016) dan GOWOK : The ins and outs of a woman’s body.

Setelah seluruh film ditayangkan acara dilanjut dengan sesi diskusi bersama Director, Script Writer, DOP, & talent dari film – film tersebut. Kebetulan Director dari seluruh film itu adalah Steve Masihoroe yang juga telah berhasil membawa film – film itu meraih beberapa penghargaan tingkat nasional bahkan internasional.  Pada sesi diskusi ini banyak sekali hal – hal yang dibahas perihal teknis dan kendala dalam pembuatan film tersebut dan juga bagaimana treatment – treatment yang dilakukan kepada para aktor yang katanya belum pernah melakukan shooting sama sekali. Script Writer dari film – film tersebut juga menjelaskan bagaimana caranya menulis naskah dan penelitian sebelum menulis naskah tersebut. Semua itu dijelaskan sangat rinci dalam sesi diskusi malam itu.

Event kali ini merupakan event pertama dari CINELABS yang bertujuan agar event ini menjadi wadah untuk menampung karya – karya film dari para sineas baik dari komunitas mereka maupun komunitas luar yang ingin karyanya ditayangkan di-event mereka ini.

Ditulis Oleh : Yafi Luthfia Aliki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meriahnya Temu Komunitas di Pesta Film Solo ke 9

Teman-teman Kine Klub Fisip Universitas Sebelas Maret yang berfokus pada bidang apresiasi film, menyelenggarakan kembali pemutaran alternatif bernama Pesta  Film  Solo, yaitu Festival Film Indie terbesar di Surakarta dan sekarang merupakan tahun ke – 9 dalam penyelenggaraannya. Layar pemutaran alternatif ini diselenggarakan setiap tahunnya untuk mengapresiasi film lokal dan nasional. Pesta  Film  Solo digelar selama tiga hari, yaitu pada Kamis 2 Mei 2019 hingga Sabtu 4 Mei 2019 dan bertempat di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah, Surakarta. Di tahun ke-9 ini, Kine Klub FISIP UNS mempersembahkan Pesta  Film  Solo #9 dengan tema Dentum Montase dan tagline “Gelegar dalam Layar”. Banyak film-film yang diputar dari berbagai komunitas film lokal untuk mengapresiasi karya mereka. Selain pemutaran, Pesta  Film  Solo juga menjadi wadah untuk berdiskusi langsung dengan sejumlah pembicara biasanya dikenal dengan sebu...

"NGIDE" Sharing Bersama Penulis Keluarga Tak Kasat Mata

NGIDE merupakan sebuah acara sharing yang difasilitasi oleh Titik Fokus Jogja. Acara ini dilaksnakan pada Jumat, 16 November 2018 dan registrasi dimulai pada pukul 19.00 WIB. Berlokasi di Home Base Titik Fokus Jl. Palagan Tentara Ppelajar KM 6.5 RT. 06/34, Sariharjo, Ngaglik Sleman, Yogyakarta. Pada acara ini pembicara yang dihadirkan adalah sosok penulis yang film karya beliau pernah booming pada waktu itu, yaitu saudara Bonaventura D. Genta atau yang sering kita kenal dengan panggilan “Genta”. Beliau merupakan sosok yang cukup ikenal di per film an karna karya cerita yang pernah dibuatnya dan dijadikan film dengan judul “Keluarga Tak Kasat Mata” pada saat itu.              Pada kesempatan ini pula beliau memberikan sedikit ilmunya mengenai cara penulisan cerita yang baik dan benar sehingga laku dan bisa direalisasikan menjadi sebuah film. Sesuai dengan judul acara yang dibuat yaitu “Cerita Yang Menjual”. Tak lu...

Gunung Papandayan sebagai salah satu icon Swiss Van Java

Kabupaten Garut, memiliki banyak destinasi objek wisata yang indah. Garut dikenal banyak dengan wisatanya, seni, budaya dan kearifan lokalnya. Keindahan alamnya membuat Garut mendapatkan berbagai banyak julukan oleh masyarakat luar Garut, bahkan sampai luar negeri. Salah satu julukannya adalah “Garut sebagai Swiss Van Java”, julukan itu diberikan oleh Pemerintah Belanda karena iklim dan pemandangan alam di Garut indah. Objek wisata yang dimiliki Garut diantaranya seperti pemandian air panas, pantai dan wisata alam pegunungan. Nah, mungkin untuk Swiss sendiri sudah tidak asing jikalau mendengar namanya. Dan memang Swiss sudah terkenal dengan udaranya yang sejuk, memiliki daerah perbukitan dan beberapa pegunungan, serta danaunya yang bersih. Namun untuk mendapatkan  sensasi berada di Swiss, tidak perlu jauh-jauh ke Swiss, karena hal tersebut dapat teman-teman temukan di Garut, sebuah kabupaten di Jawa Barat. Salah satu tempat wisata alam terbaik Kabupaten Garut Jawa Barat adalah...