Langsung ke konten utama

MALAM PENGANUGERAHAN TEBAS 2019



Sabtu, 22 Juni 2019 malam penganugerahan TEBAS 2019 sukses digelar. Event perlombaan multimedia tingkat nasional yang spektakuler ini merupakan persembahan KOMA (Komunitas Multimedia Amikom) Yogykarta untuk kreator Multimedia Indonesia sebagai wadah apresiasi karya mereka. TEBAS 2019 ini berhasil mewarnai kota Yogyakarta tepatnya di Concer Hall Taman Budaya Yogyakartadan menjadi venue ajang penghargaan bergengsi ini.
Acara pertama dimulai dengan sambutan dari ketua TEBAS 2019 sendiri yaitu Octafian Guntur Fernanda. Lalu sambutan dari salah satu perwakilan lembaga Universitas Amikom Yogyakarta. Setelah sambutan, acara diisi dengan hiburan menarik dengan menghadirkan Guest Star yang popular yaitu MMTC Dance Crew, Nitika Children Choir, Komunitas Gemamaya dan Teater Manggar. Selain penampilan Guest Star, dilangsungkan juga pembacaan dan penganugerahan nominasi peserta TEBAS 2019 dari teman-teman Avikom Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Ruang Gelap Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Kine Klub Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Pak Dedy perwakilan Bank Mu’amalat juga Pak Fauzi selaku Wakil Rektorat III Universitas Amikom Yogyakarta. Meliputi Best Invect kategori Umum, Best Unvect kategori Pelajar, Best Photography Contest dan Best Battle Of Digital Illustration.
Acara berlangsung dengan penuh kemeriahan dan menjadi saksi kemegahan Malam Penganugerahan TEBAS 2019. Inilah salah satu persembahan KOMA (Komunitas Multimedia Amikom) untuk mengapresiasi karya kreator multimedia Indonesia.
Dengan diadakannya rangkaian acara ini, semoga TEBAS 2020 akan lebih semarak lagi, persiapannya lebih mantap lagi dan pastinya lebih baik lagi.
Ditulis Oleh : Yafi Luthfia Aliki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meriahnya Temu Komunitas di Pesta Film Solo ke 9

Teman-teman Kine Klub Fisip Universitas Sebelas Maret yang berfokus pada bidang apresiasi film, menyelenggarakan kembali pemutaran alternatif bernama Pesta  Film  Solo, yaitu Festival Film Indie terbesar di Surakarta dan sekarang merupakan tahun ke – 9 dalam penyelenggaraannya. Layar pemutaran alternatif ini diselenggarakan setiap tahunnya untuk mengapresiasi film lokal dan nasional. Pesta  Film  Solo digelar selama tiga hari, yaitu pada Kamis 2 Mei 2019 hingga Sabtu 4 Mei 2019 dan bertempat di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah, Surakarta. Di tahun ke-9 ini, Kine Klub FISIP UNS mempersembahkan Pesta  Film  Solo #9 dengan tema Dentum Montase dan tagline “Gelegar dalam Layar”. Banyak film-film yang diputar dari berbagai komunitas film lokal untuk mengapresiasi karya mereka. Selain pemutaran, Pesta  Film  Solo juga menjadi wadah untuk berdiskusi langsung dengan sejumlah pembicara biasanya dikenal dengan sebu...

"NGIDE" Sharing Bersama Penulis Keluarga Tak Kasat Mata

NGIDE merupakan sebuah acara sharing yang difasilitasi oleh Titik Fokus Jogja. Acara ini dilaksnakan pada Jumat, 16 November 2018 dan registrasi dimulai pada pukul 19.00 WIB. Berlokasi di Home Base Titik Fokus Jl. Palagan Tentara Ppelajar KM 6.5 RT. 06/34, Sariharjo, Ngaglik Sleman, Yogyakarta. Pada acara ini pembicara yang dihadirkan adalah sosok penulis yang film karya beliau pernah booming pada waktu itu, yaitu saudara Bonaventura D. Genta atau yang sering kita kenal dengan panggilan “Genta”. Beliau merupakan sosok yang cukup ikenal di per film an karna karya cerita yang pernah dibuatnya dan dijadikan film dengan judul “Keluarga Tak Kasat Mata” pada saat itu.              Pada kesempatan ini pula beliau memberikan sedikit ilmunya mengenai cara penulisan cerita yang baik dan benar sehingga laku dan bisa direalisasikan menjadi sebuah film. Sesuai dengan judul acara yang dibuat yaitu “Cerita Yang Menjual”. Tak lu...

Gunung Papandayan sebagai salah satu icon Swiss Van Java

Kabupaten Garut, memiliki banyak destinasi objek wisata yang indah. Garut dikenal banyak dengan wisatanya, seni, budaya dan kearifan lokalnya. Keindahan alamnya membuat Garut mendapatkan berbagai banyak julukan oleh masyarakat luar Garut, bahkan sampai luar negeri. Salah satu julukannya adalah “Garut sebagai Swiss Van Java”, julukan itu diberikan oleh Pemerintah Belanda karena iklim dan pemandangan alam di Garut indah. Objek wisata yang dimiliki Garut diantaranya seperti pemandian air panas, pantai dan wisata alam pegunungan. Nah, mungkin untuk Swiss sendiri sudah tidak asing jikalau mendengar namanya. Dan memang Swiss sudah terkenal dengan udaranya yang sejuk, memiliki daerah perbukitan dan beberapa pegunungan, serta danaunya yang bersih. Namun untuk mendapatkan  sensasi berada di Swiss, tidak perlu jauh-jauh ke Swiss, karena hal tersebut dapat teman-teman temukan di Garut, sebuah kabupaten di Jawa Barat. Salah satu tempat wisata alam terbaik Kabupaten Garut Jawa Barat adalah...